Terlapor Kasus Dugaan Penganiayaan, ES Menyesal Atas Perbuatannya
PESAWARAN| Menyesali atas perbuatannya, Eko Saputra warga Desa Kota Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran yang juga merupakan caleg terpilih dari Partai Gerindra mengaku khilaf atas prilakunya dan meminta maaf serta menyesali atas perbuatannya.
“Sebelumnya saya dan atas nama pribadi serta keluarga besar saya, mengucapkan beribu maaf kepada seluruh masyarakat, atas ke khilafan yang saya lakukan, terutama permintaan maaf saya kepada saudara muslim, dan keluarganya atas perbuatan saya,” ungkapnya
Di tambahnya, mengenai perkara yang sudah berjalan, pihak keluarga pada saat ini sudah melakukan upaya untuk berkordinasi dan komunikasi dengan pihak korban,kemudian terkait atas laporan kepolisian yang sudah berjalan dirinya sebagai terlapor akan bersikap koperatif.
“Saat ini saya dan keluarga, sudah melakukan pendekatan dan berkordinasi dan komunikasi dengan pihak keluarga korban, namun kami masih menunggu waktu untuk bisa di jadwalkan bertemu dengan pihak keluarga korban, guna mencari solusi dan penyelesaian yang terbaik,” Tambahnya
Dirinya juga mengatakan, mengenai laporan di kepolisian, pihaknya sudah melakukan kordinasi dan akan bersikap koperatif dengan harapan tidak akan ada lagi terjadi hal yang tidak baik terlebih bisa merugikan orang lain.
“Mengenai laporan di kepolisian, saya akan bersikap koperatif, dan berharapan mendapatkan solusi terbaik,”harapnya
Disisi lain, dalam Mensikapi permasalahan adanya dugaan penganiayaan, yang di lakukan oknum calon legislatif terpilih dari partai Gerindra dapil tiga kabupaten Pesawaran, Eko Saputra, terhadap Muslim, operator sound sistem, warga karang rejo, kecamatan negeri katon, ketua Gerindra Pesawaran Ahmad Rico Julian, menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah di laporkan ke kepolisian.
“Terkait permasalahan ini, Ya karena sudah di laporkan Polisi, ya kita serahkan permasalahan ke Polisi, untuk di lakukan Proses yang seadilnya, dan mungkin kita akan berupaya untuk mencoba menyelesaikan dengan jalan kekeluargaan,” Ujarnya,
Sedangkan, mengenai sangsi partai terkait adanya kader partai yang berbuat arogan dan merusak nama baik partai dalam hal ini Partai Gerindra masih melihat situasinya di karenakan masih belum berkordinasi dengan yang bersangkutan.
“Dalam hal sangsi partai, kita masih melihat dulu situasinya, karena kita juga belum dapat kronologisnya dari yang bersangkutan(Eko saputra-red)justru kami dapat informasi melalui pemberitaan media,” Pungkas nya saat meberikan informasi kepada media ini melalui phone cell pribadinya. (tim).