Dinilai Asal Jadi, Pekerjaan Latasir Anggaran DD Desa Bumi Asri Jadi Sorotan 

LAMPUNG SELATAN | Disinyalir Pekerjaan peningkatan jalan Lapis tipis aspal pasir (Latasir) di dusun Tepus Wiasri Gg. Boiman-Sumali, Desa Bumi Asri, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi sorotan warga setempat.

Bagai mana tidak, peningkatan jalan Latasir yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 selain kurangnya transparan juga diduga di kerjakan Asal -asalan, Asal cepat, Asal jadi, bak sperti proyek siluman.

Salah satu warga masyarakat setempat yang melintas di jalan dan enggan di sebutkan namanya, saat dimintai tanggapan mengatakan “Alhamdulillah di tahun ini jalan sudah di bangun, cuman sangat di sayangkan sepertinya kerjannya kurang maksimal dan kurang transparan,” ucap warga.

“Pembangunan jalan baru saja selesai dikerjakan kenapa papan nama proyek langsung dicopot, ketebalan aspal dan kualitas nampak asal-asalan, nah hal inilah yang menjadi tanda tanya dan sorotan bagi warga masyarakat ada apa,” ungkapnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Boiman, saat dikonfirmasi di rumahnya mengatakan, bahwasanya untuk Papan pekerjaan diakuinya ia lepas.

“Memang betul selesai pekerjaan saya copot dan itu atas permintaan kawan-kawan yang berkerja agar di copot karena kerjaan sudah beres atau selesai dikerjakan.

“Papan proyek pekerjaan ada, saya simpan di rumah, untuk ketebalan memang tak ada tertera,  yang ada cuma panjang, lebar, jumlah dana, sumber dana. Untuk berapa beli dan habisnya aspal, jumlah tenaga kerja sampai selesai kerjaan yang huras dibayar saya lupa,” Jelas Boiman.

Terpisah Kapala Seksi  Perekonomian Dan Pembangunan (Ekobang) Muslim Idrus, mewakili Camat Palas, saat di konfirmasi diruang kerjanya membenarkan bahwasanya, pembangunan proyek jalan Latasir di Desa Bumi Asri tidaklah bagus, sisi kanan kiri badan jalan rawan longsor.

“Pembangunan tersebut selain kurang bagus ada ketidak sesuaian dalam ketebalan aspal yang ada, dimana aspal menempel pada badan jalan, ketebalan sangatlah tipis, sehingga akan mudah terkelupas dan rontok karena berongga kurang padat  juga banyak pecah karena kebanyakan abu batu sedangkan scriningnya sangat minim.”

“Selain ketebalan latasir sangat tipis, jalan pun bergelombang dan ini akan menimbulkan genangan air dikala hujan, Jalan dipastikan tidak akan bertahan lama akibat genangan air hujan dan rawan longsor ,” Ungkap Muslim Idrus.

(irul-Tim)